Oleh: sdn4kabat | Februari 24, 2014

Prestasi Sekolahku

KABAT—PKG Bangkit Bersama Kecamatan Kabat mengadakan Lomba LMP dan Porseni untuk SD Negeri se-Kecamatan Kabat. SD Negeri 4 Kabat juga ikut berpartisipasi mengirimkan 5 siswa-siswinya sebagai perwakilan dari sekolah dalam mengikuti lomba LMP, Kamis, 30 Januari yang lalu. Begitu pula dengan Lomba Porseni pada hari Selasa (4/2), SD Negeri 4 Kabat mendelegasikan 11 anak untuk menjadi perwakilan sekolah dalam Lomba Cipta dan Baca Puisi, Menyanyi Tunggal, Melukis Caping, Melukis di media kertas gambar, Menganyam, dan Menari.

Dalam proses seleksi Lomba LMP ditemukan beberapa skor siswa yang draw sehingga perlu diadakan ujian ulang untuk peserta dengan nilai draw. Ana, seorang siswi kelas IV SD Negeri 4 Kabat berhasil masuk menjadi 4 besar dalam lomba mata pelajaran Bahasa Inggris dengan nilai draw. Setelah mengikuti ujian ulang dengan keempat rekan yang memilki nilai draw tersebut, perwakilan SDN 4 Kabat tersebut menduduki peringkat ke-4. “Tidak mengapa, kamu telah melakukan yang tebaik, nak! Kita akan mencoba lagi tahun depan.” Tutur guru pendamping Bahasa Inggrisnya.

Lain halnya dengan hasil seleksi Lomba Porseni, dengan bekal latihan intensif bimbingan guru SBK, Bu Siti Maisaroh, serta rekan-rekan guru yang lain, SDN 4 Kabat berhasil menyabet 6 Piala Penghargaan sekaligus. Kelima anak yang beruntung itu adalah:

  1. Hafis Alfian (kls V); Juara 1 Lomba Melukis Caping.
  2. Amalia Salsabil Inaroh (kls V); Juara 2 Lomba Menyanyi Tunggal.
  3. Risky Vinanti Angelita S. (kls V); Juara 3 Lomba Cipta & Baca puisi.
  4. Siti Heni Niyah (kls V); Juara Harapan 1 Lomba Menganyam.
  5. Aditya Riza Nugraha (kls III); Juara 1 Lomba Menari.
  6. Chotibul Umam (kls V); Juara Harapan 1 Lomba Menari.

Semua pencapaian ini tak lain dan tak bukan adalah hasil dari kerjasama dan koordinasi yang baik antara Kepala Sekolah, Dewan Guru, Siswa-Siswi, serta wali Murid SD Negeri 4 Kabat. Kami menghaturkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu suksesnya siswa-siswi SD Negeri 4 Kabat dalam meraih prestasi pada kegiatan tersebut. (Admin)

Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yang mungkin bisa kita persiapkan. Baca Selengkapnya..

Oleh: sdn4kabat | Juni 19, 2013

Perpisahan Kelas VI

Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran. -Kahlil Gibran-

Perpisahan memang merupakan saat-saat yang kadang tidak kita harapkan. Tetapi perpisahan sudah pasti akan datang tanpa kehendak kita, karena disetiap ada pertemuan tentunya juga akan ada perpisahan. Selasa, 18 Juni 2013, SDN 4 Kabat mengadakan acara Perpisahan untuk murid-murid kelas VI. Alhamdulillah, Acara berlangsung dengan khidmat, lancar dan sangat meriah.

Ini adalah pertama kalinya SD ini mengadakan serangkaian acara ceremonial dan pentas seni dalam rangka perpisahan kelas VI sejak awal berdirinya. Tahun-tahun sebelumnya SDN 4 Kabat mengajak murid-murid kelas VI untuk rekreasi ke tempat-tempat wisata sebagai agenda perpisahan. Tapi tahun ini berbeda, murid-murid kelas VI meminta untuk diadakan acara perisahan di Sekolah.

Kepala sekolah dan dewan guru menyambut baik usulan ini. Karenanya para guru beserta kepala sekolah berusaha maksimal untuk menyiapkan segala persiapannya. Dan dengan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, seperti komite sekolah, alumni, para pelatih, dan para wali murid, acara ini bisa berjalan dengan sangat mengesankan melebihi ekspektasi kami para guru.

Acara diawali dengan kirab keliling desa Karangrejo, kirab dikawal oleh tim ‘terbangan’ desa Karangrejo. Para warga yang melihat murid-murid yang tampil dengan penampilan terbaiknya saat mengikuti kirab terlihat sangat terkesan, dan kemudian berbondong-bondong ke Sekolah untuk melihat acara Perpisahan. Selanjutnya, pengunjung disuguhi oleh penampilan menarik dari 3 siswa terbaik kelas VI pada pertunjukan tari ‘ketek ogling’. Kemudian dilanjutkan pembukaan acara seremonial perpisahan. Diawali dengan sambutan-sambutan dari Kepala Sekolah, Pak Lurah, dan Kepala UPTD kec. Kabat. Pada acara seremonial ini, adalah saat-saat paling mengharukan saat itu, murid-murid kelas VI menyanyikan lagu Perpisahan, dan disertai pidato perpisahan. Para guru dan siswa-siswi kelas VI tak bisa membendung air mata kala itu. Ya, kami para guru sangat menyayangi mereka, anak-anak luar biasa yang menyisakan banyak kenangan di hati kami dengan prestasi dan tingkah polah mereka.

Setelah acara seremonial, dilanjutkan acara pentas seni. Pada acara ini, hampir semua siswa-siswi dari kelas I s/d VI berpartisipasi di dalamnya. Mereka berlomba melakukan perannya/ tugasnya semaksimal mungkin. Beberapa yang ditampilkan adalah, tari ‘Gandrung’, tari ‘Padang Bulan’, tari ‘Jaranan’, Fashion, Puisi, Nyanyian osing dari seorang siswi kelas II, Lagu Berkibarlah Bendera Negriku dan Kemesraan oleh para guru, serta pementasan drama oleh kelas VI. Penampilan mereka semua berhasil memukau para pengunjung yang hadir saat itu. Acara pentas seni ditutup oleh pementasan drama ‘Bawang Merah Bawang Putih’ dari murid-murid kelas VI yang menamakan diri sebagai ‘Teater SDN 4 Kabat’. Dan dengan bangga kami katakan bahwa mereka sukses melakukan perannya masing-masing dengan sangat baik sehingga berhasil memukau para penonton yang hadir.

Acara ini takkan terlaksana dengan baik tanpa Ridho Allah dan bantuan berbagai pihak yang telah mendukung, karenanya kami haturkan syukur Alhamdulillah dan juga terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Anda semua yang telah mendukung cara ini.

-Redaksi-

a 12

DSC_0029

 

Oleh: sdn4kabat | November 26, 2012

Tanah Air

Tanah Air
cipt. Ibu Soed.

Download Video Tanah Air
Video by: danartri

Tanah air ku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidakkan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai

Walaupun banyak negeri kujalani
yang mahsyur permai di kata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Disanalah ku rasa senang
Tanah ku tak kulupakan
Engkau kubanggakan

Tanah air ku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidakkan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai

Oleh: sdn4kabat | November 26, 2012

Sebuah Mimpi untuk Sekolahku

Berbagai pihak dewasa ini telah sering melakukan antisipasi kehidupan masyarakat masa depan dan seterusnya. Antisipasi itu berkaitan dengan kepesatan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Tidak pula dapat dipungkiri, semakin meningkatnya produk-produk IPTEK terhadap kehidupan bangsa Indonesia baik yang positif atau negative akan menuntut pola piker bangsa Indonesia yang harus diemban oleh pendidik / guru.

Menyongsong abad ke-21 kehidupan bangsa Indonesia akan diwarnai oleh persaingan yan ketat dalam segala hal, maka dari itu warga Negara Indonesia harus memiliki kwalitas yang tinggi. Dan untuk mewujudkan itu semua tidak harus ditentukan oleh berjejernya gelar yang disandangnya, akan tetapi kwalitas seseorang akan terlihat dalam kemampuan pribadi sesorang dalam menyelesaikan masalah dan /atau tantangan yang dihadapi. Agar Negara Republik Indonesia yang kita cintai ini memiliki warga Negara yang berkwalitas dan tangguh pula. Sehingga mampu menguasai, mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kesejahtraan Bangsa Indonesia.

Satu-satunya wadah kegiatan yang dapat dipandang mampu dan seyogyanya berfungsi sebagai sumber daya manusia yang berkwalitas tinggi adalah “Pendidikan”, baik pendidikan formal, non-formal maupun informal.

Salah satu upaya untuk memenuhi tuntutan kepentingan peserta didik saat ini dan masa depan diperlukan adanya guru yang kreatif dalam menyampaikan materi. Kita sebagai pendidik hendaknya peka dalam melihat situasi dengan kondisi yang yang dihadapi oleh siswa, dapat mengantisipasi siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, serta sedini mungkin kita sebagai pendidik cepat untuk mengambil langkah / keputusan.

Oleh karena itu guru selayaknya mampu menciptakan kultur sekolah dengan baik, dengan cara memaksimalkan potensi kecerdasan Intrapersonal dan Interpersonal yang dimilikinya.

Kecerdasan Intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri, dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dan mampu memotivasi dirinya sendiri serta melakukan disiplin diri. Orang yang memiliki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-aturan), etika (sopan santun), dan moral dalam proses pembelajaran. Kecerdasan Intrepersonal dapat diwujudkan dalam bentuk jalinan komunikasi yang baik, mampu memikirkan dan memecahkan masalah yang dihadapi, mampu menyusun tujuan dan menentukan keputusan, serta kemampuan menjadi pendengar yang baik.

Baca Selengkapnya..

Oleh: sdn4kabat | Oktober 29, 2012

Memahami Indera Belajar Siswa

Pada dasarnya orang mengenal dunia luar melalui inderanya. Bagi orang kebanyakan, lima indera yang dikenal dengan sebutan pancaindera merupakan alat yang dianugerahkan Tuhan untuk mengenali dunia luar. Kelima indera itu adalah penglihat (mata), pendengar (telinga), pembau (hidung), pengecap (lidah), dan peraba (kulit).

Bagaimana dengan siswa belajar? Bagi siswa, umumnya mereka belajar melalui visual (yang dapat dilihat atau diamati), auditorial (yang dapat didengar), atau kinestetik (yang dapat digerakkan atau dimanipulasi), meskipun kadang-kadang juga menggunakan pengecap dan peraba. Ketiga indera belajar yang sering digunakan ini dikenal dengan sebutan V-A-K (Visual-Auditorial-Kinestetik).

Bagi siswa tipe Visual, mereka akan lebih mudah belajar apabila menggunakan grafik, gambar, chart, model, dan semacamnya. Sementara bagi siswa tipe Auditorial, mereka akan lebih mudah belajar melalui pendengaran atau sesuatu yang diucapkan. Sedangkan siswa tipe Kinestetik, mereka akan mudah belajar sambil melakukan kegiatan tertentu, misalnya membongkar dan memasang kembali, membuat model, memanipulasi benda, dan sebagainya. Baca Selengkapnya..

Oleh: sdn4kabat | Oktober 28, 2012

Olimpiade Matematika Integral – SD/SMP/SMA sederajat

Oleh: sdn4kabat | Oktober 27, 2012

Lomba Menulis Untuk Guru

Tulisan ini re-post dari website mizan.com, admin hanya ingin berpartisipasi untuk menyebarkan info lomba yang luar biasa ini, sekaligus agar guru-guru di Banyuwangi terutama guru-guru SDN 4 Kabat termotivasi untuk berpartisipasi dalam lomba ini. ayoo hadiahkan 100 buku perpustakaan untuk murid-murid Anda 🙂

Hadiahkan 100 Buku Perpustakaan untuk Murid-Murid Anda!

Memperingati Hari Guru/ HUT PGRI pada tanggal 25 November 2012 dan dalam mendukung para guru dalam menyampaikan apresiasi tentang karier dan pengalaman mereka, mizan.com menyelenggarakan lomba menulis untuk guru berhadiah 100 buku untuk perpustakaan sekolah. Ceritakan pengalaman Anda dalam kegiatan belajar/mengajar bersama mizan.com.

Kategori Peserta:

• Berprofesi sebagai Guru Sekolah

Pilihan Tema Naskah:

• Menjadi Guru, Panggilan Jiwaku

• Muridku Guruku

• Sekolah yang Kuimpikan

Syarat dan Ketentuan:

1. Lomba menulis ini bebas dari biaya atau GRATIS.

2. Peserta adalah Guru yang dibuktikan SK terakhir, surat keterangan dari Kepala Sekolah dan KTP di-scan dan dilampirkan dalam attachment.

3. Tulisan harus berdasarkan tema yang telah ditentukan.

4. Tulisan merupakan hasil karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan di media manapun.

5. Tulisan dapat disertai foto yang relevan dengan catatan hak cipta foto tersebut dimilki oleh penulis.

6. Tulisan yang dikirim dapat berupa testimoni pribadi, kesan dan pesan bersama buku-buku Mizan.

7. Tulisan diketik komputer menggunakan font Times New Roman ukuran 12, sebanyak 3000 – 5000 karakter.

8. Setiap pekan sejak naskah mulai diterima, mizan.com akan menentukan 3 (tiga) tulisan terpilih untuk pekan tersebut untuk dimuat di mizan.com pada hari Senin, Rabu dan Jum’at. Tulisan-tulisan terpilih inilah yang kemudian dilombakan lagi, untuk ditentukan 5 (lima) Pemenang Favorit berdasarkan penilaian juri dan 5 (lima) pemenang favorit berdasarkan jumlah klik pembaca.

9. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat termasuk keputusan bila dianggap tidak ada pemenang yang layak.

10. Pengumuman pemenang diumumkan pada tanggal 25 November 2012 melalui http://www.mizan.com dan social media (facebook mizan.com dan twitter @mizandotcom).

11.  Tulisan dikirim melalui email redaksi@mizan.com, paling lambat diterima panitia 10 November 2012.

Hadiah Pemenang:

Paket Buku Perpustakaan untuk Sekolah Peserta sebanyak 100 buku serta piagam penghargaan bagi peserta dan sekolahnya. Hadiah akan diserahkan secara khusus di sekolah yang bersangkutan dan diliput mizan.com.

Kategori Pemenang:

5 (lima) Tulisan Terpilih akan ditentukan berdasarkan penilaian juri dan 5 (lima) Tulisan Favorit akan ditentukan berdasarkan kunjungan pembaca terhadap tulisan peserta yang dimuat di mizan.com.

Informasi Lebih Lanjut:

Mizan Digital Publishing

Jl. Jagakarsa 1 No. 12 Jakarta Selatan 12620

No Telp : (021) 786-5767

No Fax : (021) 786-3283

Oleh: sdn4kabat | Oktober 22, 2012

Mengajar Dengan Cinta

Tugas utama guru sebagai agen pembelajaran adalah mengajar siswa di kelas yang diampunya. Ketika mengajar, seorang guru tidak bekerja sendirian melainkan membutuhkan kerja sama orang lain yakni siswa yang diampunya. Sebab itu apabila guru mampu memasukkan unsur cinta ketika mengajar, maka hasilnya tentu akan lebih baik dan membahagiakan.

Mengajar dengan cinta merupakan salah satu upaya untuk memudahkan guru mencapai keberhaslan. Seperti telah umum ketahui, bahwa sebagai agen pembelajaran, guru tidak bekerja sendirian. Dia membutuhkan kerja sama dan dukungan dari orang lain, terutama siswa atau peserta didiknya. Melalui siswa inilah keberhasilan atau kegagalan seorang guru lebih mudah diketahui.

Boleh dikatakan, keberhasilan seorang guru sangat ditentukan oleh keberhasilan murid-muridnya. Begitu pula, kegagalan guru sering terjadi karena ketidakmampuannya memfasilitasi siswa mencapai hasil belajar secara optimal.

Bisa saja, misalnya dalam kondisi tertentu, guru menyalahkan siswa-siswinya yang tidak mau belajar. Atau bahkan menyalahkan orang tua yang tidak mau membimbing anak-anaknya belajar di rumah. Tapi dalam konteks pembelajaran di sekolah, kesalahan tetap ada pada guru. Bukankah guru adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap keberhasilan pembelajaran di kelas? Baca Selengkapnya..

Oleh: sdn4kabat | Oktober 4, 2012

PENDIDIKAN AKHLAK

Para petinggi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan tampaknya mulai menyadari bahwa akhlak itu penting dalam membekali   anak didik untuk masa depan mereka, sekaligus masa depan bangsa Indonesia. Mereka sudah mulai berpikir bagaimana supaya  pendidikan akhlak itu masuk kurikulum dalam pembelajaran di sekolah. Kita berada di tengahtengah bangsa yang ingin maju di satu sisi, tetapi di sisi lain perilakunya sangat memprihatinkan. Kejahatan korupsi yang pembicaraannya sudah membosankan, anarkhisme yang    selalu dimunculkan oleh kelompok masyarakat tertentu ketika meluapkan ketidaksenangannya dalam unjuk rasa, menunjukkan bahwa  bangsa ini mengidap penyakit yang berbahaya. Hal ini mengingatkan kita akan pesan Islam yang paling utama bahwa inti ajaran agama  adalah berbuat baik (al-birr), yang wujudnya akhlak mulia. Sebuah Hadits shahih menyatakan:Dari Nawwas bin Sim’an al-Anshari, katanya, “Saya bertanya kepada Rasulullah saw tentang kebaikan dan tentang dosa. Baginda menjawab, “Baik adalah akhlak mulia, dan   dosa adalah sesuatu yang terlintas dalam dadamu (untuk hendak dikerjakan) dan engkau merasa tidak enang bila orang lain   mengetahuinya (bila itu akan dikerjakan)” (H.R. Imam Muslim, al-Turmudzi, Ahmad, dan al-Darimi).Hadits lain menyebutkan: Dari Abu  Darda‘, dari Nabi saw, beliau bersabda, “Tidak ada sesuatu yang lebih berat timbangannya (di Hari Kiamat) dibanding khlak mulia” (H.R.  Abu Daud, Ibn Majah, al-Turmudzi, dan Ahmad).Kebaikan yang berupa akhlak mulia merupakan landasan dan modal utama dalam  menata kehidupan umat manusia. Namun, mengapa akhlak mulia itu mudah dikatakan, tetapi tidak mudah dipilih untuk dilakukan? Berakhlak mulia itu berat, karena kita harus mau berbuat sesuatu untuk kesenangan orang lain. Tidak sah disebut akhlak mulia kalau tidak ada pengurbanan untuk orang lain. Hanya orang yang sadar akan balasan Allah yang mau berkorban untuk sesama. Baca Selengkapnya..

« Newer Posts

Kategori